Suku di Jawa Barat
03.16Suku-Suku Di Jawa Barat
Suku Sunda
Suku bangsa Sunda sering juga disebut orang Priangan. Masyarakat ini
mendiami sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Barat, mulai dari
kota-kota besar Bandung, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, sampai ke
desa-desa. Pola perkampungannya mengelompok padat dan terdiri dari
beberapa puluh buah rumah yang masing-masing juga mengelompok.
Kelompok-kelompok rumah dalam sebuah kampung disebut babakan. Kemudian
beberapa buah kampung dengan batas-batas historis tertentu membentuk
kesatuan desa. Jumlah populasi suku bangsa Sunda pada masa sekarang
sulit dipastikan. Tapi diperkirakan paling tifak ada sekitar 20 juta
jiwa.
Suku Betawi
Nama Betawi sebenarnya berasal dari kata Batavia, yaitu nama kota
Jakarta pada zaman penjajahan Belanda dulu. Orang atau suku Betawi
sebenarnya adalah suatu suku bangsa baru yang terbentuk oleh campuran
berbagai suku bangsa lain sejak zaman Jakarta masih sebagai pelabuhan
yang bernama Sunda Kelapa, kemudian diubah oleh Belanda menjadi Batavia.
Suku bangsa ini dulu mungkin berasal dari orang-orang Melayu, Sunda,
Jawa, Bugis, Makasaar, Bali, Ambon dan ras lain seperti Arab, Cina,
Portugis dan sebagainya. Pada masa sekarang masyarakat Betawi masih bisa
ditemui di beberapa tempat dalam kota Jakarta, akan tetapi kebanyakan
sudah terdesak dan memilih tempat tinggal di pinggir wilayah Jakarta,
seperti di Cisalak, Tambun, Bekasi, Tangerang dan lain-lain. Jumlah
populasinya sekarang juga susah dihitung, mungkin jumlahnya sekarang
sekitar 778.953 jiwa.
Baca lengkap : Sejarah Suku Betawi
Suku Baduy
Orang Baduy dianggap juga sebagai bagian dari suku bangsa Sunda, karena
sebagian besar unsur budaya dan bahasanya sama dengan kebudayaan Sunda.
Masyarakat Baduy sendiri terbagi kepada dua kelompok, yaitu kelompok
Baduy dalam yang disebut juga Urang Kejeroan, dan kelompok Baduy luar
yang disebut juga Urang Kaluaran atau Urang Panamping. Kampung orang
Baduy dalam hanya ada tiga buah dan semuanya terletak di wilayah tanah
adat yang mereka sebut sebagai taneuh larangan (tanah larangan), yaitu
kampung Cikeusik, Cikartawana dan Cibeo. Kelompok Kaluaran mendiami
kampung-kampung yang berada di luar tanah larangan, seperti Cibengkung,
Kaduketug dan Curugseor. Perkampungan orang Baduy Dalam dianggap sebagai
prototipe perkampungan masyarakat Sunda zaman dulu, yaitu memanjang di
kedua sisi sebuah lapangan, lalu di kedua ujung lapangan itu terletak
dua bangunan utama berhadap-hadapan, yang sebuah adalah bale (bangunan
besar tempat menerima tamu), dan rumah sang pu'un (pemimpin spritual
masyarakat Suku Baduy).
Suku Jawa
Orang Jawa sering juga menyebut dirinya Wong Jowo atau Tiang Jawi.
Jumlah populasinya paling banyak dibandingkan dengan suku-suku bangsa
lain, dan wilayah asal serta wilayah persebarannya di selurug Indonesia
juga paling luas. Program transmigrasi penduduk Jawa ke pulau-pulau
besar lain sudah dimulai oleh pemerintahan jajahan Belanda sejak abad
ke-18, seperti transmigrasi orang Jawa ke perkebunan besar di sekitar
Deli Serdang di Sumatera Utara dan ke daerah provinsi Lampung. Pada abad
itu banyak pula orang Jawa yang dibawa ke berbagai perkebunan di
Suriname (Amerika Selatan), ke Afrika Selatan, dan ke Haiti di Lautan
Teduh (Pasifik).
0 komentar