Suku di Jawa Timur
03.18Suku-Suku di Jawa Timur
Suku Jawa
Wong Jowo merupakan sebutan bagi orang Jawa atau Suku Jawa dan tentunya
suku jawa ini merupakan suku terbesar yang ada di Provinsi Jawa Timur
maupun di provinsi Jawa lainnya. Bahkan mereka tersebar di beberapa
daerah lainnya di Indonesia melalui program transmigrasi yang dilakukan
oleh pemerintah.
Suku Tengger
Suku bangsa Tengger berdiam di tiga buah desa dalam kecamatan Sukapura,
Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, yaitu desa Jetak, Wonotoro
dan Ngadisari. Asal usul mereka mungkin sama dengan suku bangsa Jawa
umumnya. Bahasa yang mereka pakai juga bahasa Jawa dialek Tengger.
Akibat pemisahan diri di suatu saat dulu, maka ada beberapa unsur
kebudayaan mereka yang berbeda dengan orang Jawa sekarang. Agama yang
mereka anut cenderung sama dengan agama Hindu Darma sekarang, akan
tetapi cukup kuat pula dipengaruhi oleh keyakinan asli mereka terhadap
lingkungan. Pola hidup sehari-hari mereka memang agak berbeda dengan
orang Jawa pada umumnya, karena mereka hidup di daerah Pegunungan
Tengger yang amat dingin, dengan kawah Gunung Bromo yang menjadi pusat
orientasi pemujaan mereka.
Baca lengkap : Sejarah Suku Tengger
Suku Osing
Orang Osing atau Using berdiam secara menyebar di Kecamatan Giri,
Glagah, Kabat, Rogojampi, Banyuwangi, Singojuruh, Genteng dan Srono
dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka menganggap diri
sebagai penduduk asli di wilayah tersebut. Asal usul mereka sebenarnya
adalah keturunan rakyat Kerajaan Blambangan yang mengasingkan diri pada
zaman Majapahit. Mereka boleh dikatakan masih bagian dari suku bangsa
Jawa. Nama Osing diberikan oleh penduduk pendatang yang menetap di
daerah itu pada abad ke-19. Kata Osing atau Using berarti tidak, hal ini
menunjukkan sikap mereka yang menolak pengaruh dari luar pada zaman
dulu.
Suku Madura
Suku bangsa ini mendiami Pulau Madura dan sebagian pantai Jawa bagian
timur. Jumlah populasi mereka sekitar 3.000.000 jiwa. Sebagian lain ada
yang berdiam di kota-kota besar lain di Indonesia. Bahasa mereka adalah
bahasa Madura dengan dialek Kangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan,
Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo. Bahasa Madura juga mengenal
tingkatan bahasa, yaitu bahasa kasar, menengah dan halus, Bahasa kasar
dipakai untuk komunikasi sehari-hari masyarakat.
0 komentar